Laporan Praktikum Jaringan Komputer Modul 3 (Pengenalan VLAN)

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

MODUL 3


"Pengenalan Virtual LAN/VLAN"


Disusun Oleh :

                                                     Nama : Muhammad Farhan Nugraha
                                                     NIM   : 20170920001
                                                     Kelas  : SI 2016 C

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN AKADEMIK
2017/2018


KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan nikmatnya, tak lupa sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW kepada keluarga, sahabat dan tidak lupa kita selaku ummatnya yang taat dan patuh pada perintah dan ajarannya.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan Laporan Praktikum Jaringan Komputer dengan judul "PENGENALAN VLAN" sebagai syarat mengikuti praktikum selanjutnya dan menjadi bahan penilaian terhadap aktivitas perkuliahan khususnya Praktikum Jaringan Komputer di Laboratorium Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan.

Saya memohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini ada kesalahan penyusunan laporan, Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb



Kuningan, 16 November 2017





Penyusun                  




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Landasan Teori

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Desain Jaringan dan Konfigurasi Cabling Switch Port
2.2 Konfigurasi IP Addressing
2.3 Konfigurasi VLAN ID
2.4 Testing Koneksi Menggunakan Ping
2.5 Tugas

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori

Pengertian Virtual LAN (VLAN)

Virtual Local Area Network atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang di konfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. VLAN dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ketiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched-switched yang sama. Agar komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah IP dan subnet mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port Switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen, atau project team.

Keuntungan VLAN

Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN :
  • Security - Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
  • Cost reduction - Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
  • Higher performance - Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
  • Broadcast storm mitigation - Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
  • Improved IT staff efficiency - Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
  • Simpler project or application management - Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Desain Jaringan dan Konfigurasi Cabling Switch Port

Jalankan Cisco Packet Tracer kemudian tambahkan 4 PC dan satu buah switch pada lembar kerja. Lakukan penglabelan pada tiap node dengan menggunakan kabel straight.

NO
NODE
Switch PORT
1
PC0/Fa0
Fa 0/1
2
PC1/Fa0
Fa 0/2
3
PC2/Fa0
Fa 0/11
4
PC3/Fa0
Fa 0/12


2.2 Konfigurasi IP Addressing

Lakukan konfigurasi ip addressing pada tiap pc, sehingga sesuai desain jaringan berikut :
  • PC0/Fa0 port Fa 0/1   | IP Address 10.10.10.10 | Subnetmask 255.255.255.0
  • PC1/Fa0 port Fa 0/2   | IP Address 10.10.10.11 | Subnetmask 255.255.255.0
  • PC2/Fa0 port Fa 0/11 | IP Address 10.10.10.12 | Subnetmask 255.255.255.0
  • PC3/Fa0 port Fa 0/12 | IP Address 10.10.10.13 | Subnetmask 255.255.255.0

2.3 Konfigurasi VLAN ID

1. Untuk menambahkan VLAN langkahnya :
  • Klik kiri pada switch -> Pilih Tab Config -> VLAN Database
  • Isi pada VLAN Number dan VLAN Name, kemudian tekan tombol Add

2. Untuk menambahkan akses interface pada salah satu VLAN, langkahnya :
  • Klik kiri pada switch -> Pilih Tab Config -> Nama Interface
  • Kemudian pilih Acces -> Nama VLAN



3. Kemudian atur konfigurasi tiap interface pada switch sehingga sesuai dengan data berikut :

VLAN ID/Number
SWITCH PORT RANGE
NAME
10
Fa 0/1 – Fa 0/10
SERVER
20
Fa 0/11 – Fa0/20
ADMIN

2.4 Testing Koneksi Menggunakan Ping

Lakukan perintah ping ke ip address PC dijaringan sesuai data dan amati hasil output perintah tersebut dan analisalah :

PC0 -> PC1
PC0 -> PC2
PC0-> PC3


PC0 -> PC1
Hasil : Succes
Analisa : PC0 ke PC1 dapat terhubung dikarenakan masih 1 node (SERVER)

PC0 -> PC2
Hasil : Fail
Analisa : PC0 ke PC2 tidak dapat terhubung dikarenakan berbeda node dan akses nya

PC0 -> PC3
Hasil : Fail
Analisa : PC0 ke PC3 tidak dapat terhubung dikarenakan berbeda node dan akses nya

PC2 -> PC1
PC2 -> PC3

PC2 -> PC1
Hasil : Fail
Analisa : PC2 ke PC1 tidak dapat terhubung dikarenakan berbeda node dan akses nya

PC2 -> PC3
Hasil : Succes
Analisa : PC2 ke PC3 dapat terhubung dikarenakan masih 1 node (ADMIN)

2.5 Tugas

1. Tambahkan VLAN 30 dengan nama STUDENT dan berikan access terhadap interface Fa0/21 s/d Fa0/23 sehingga semua VLAN pada switch0 sesuai dengan data berikut : 

VLAN ID/Number
SWITCH PORT RANGE
NAME
10
Fa 0/1 – Fa 0/10
SERVER
20
Fa 0/11 – Fa 0/20
ADMIN
30
Fa 0/21 – Fa 0/23
STUDENT



Lakukan setting untuk masing-masing interface Fa 0/21 - Fa 0/23 dengan nama VLAN STUDENT

2. Tambahkan 2 PC pada lembar kerja cisco packet tracer dan sambungkan FastEthernet pada tiap PC pada port switch sesuai dengan informasi berikut :

NO
NODE
VLAN
Switch PORT
1
PC0/Fa0
SERVER
Fa 0/1
2
PC1/Fa0
SERVER
Fa 0/2
3
PC2/Fa0
ADMIN
Fa 0/11
4
PC3/Fa0
ADMIN
Fa 0/12
5
PC4/Fa0
STUDENT
Fa 0/21
6
PC5/Fa0
STUDENT
Fa 0/22

Tambahkan 2 PC tambahan untuk node VLAN STUDENT sambungkan PC dengan switch menggunakan kebel straight dan sesuaikan Fa node dan port nya dengan data diatas.




Kemudian lakukanlah konfigurasi IP addressing pada PC4 dan PC5
PC4 IP : 10.10.10.14 | Subnetmask : 255.255.255.0
PC5 IP : 10.10.10.15 | Subnetmask : 255.255.255.0

3. Lakukan testing koneksi dengan menggunakan perintah ping, pastikan komunikasi antar PC yang berada dalam satu jaringan bisa berjalan dengan baik, sementara komunikasi antar PC yang berbeda jaringan tidak bisa berjalan !

Tes Ping Pada : 

PC0 -> PC4


Hasil : Fail
Analisa : PC0 ke PC4 tidak dapat terhubung dikarenakan berbeda node dan akses nya

PC2 -> PC5


Hasil : Fail
Analisa : PC2 ke PC5 tidak dapat terhubung dikarenakan berbeda node dan akses nya

PC4 -> PC0
PC4 -> PC2
PC4 -> PC5


PC4 -> PC0
Hasil : Fail
Analisa : PC4 ke PC0 tidak dapat terhubung dikarenakan berbeda node dan akses nya

PC4 -> PC2
Hasil : Fail
Analisa : PC4 ke PC2 tidak dapat terhubung dikarenakan berbeda node dan akses nya

PC4 -> PC5
Hasil : Succes
Analisa : PC4 ke PC5 dapat terhubung dikarenakan masih 1 node (STUDENT)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Virtual Local Area Network atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang di konfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Modul Praktikum Jaringan Komputer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Jaringan Komputer Modul 2 (IP Addressing dan Simulator Cisco Packet Tracer)

Praktikum Jaringan Komputer Modul 7 (Static Routing)

Praktikum Jaringan Komputer Modul 5 (INTERVLAN ROUTING)