Praktikum Jaringan Komputer Modul 4 (VLAN TRUNKING)
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL 4
"VLAN TRUNKING"
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Farhan Nugraha
NIM : 20170920001
Kelas : SI 2016 C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN AKADEMIK
2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan nikmatnya, tidak lupa sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW kepada keluarga, sahabat dan tidak lupa kita selaku ummatnya yang taat dan patuh pada perintah dan ajarannya.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan laporan praktikum Jaringan Komputer dengan judul "VLAN TRUNKING" sebagai syarat mengikuti praktikum selanjurnya dan menjadi bahan penilaian terhadap aktivitas perkuliahan khususnya Praktikum Jaringan Komputer di Laboratorium Fakultas Ilu Komputer Universitas Kuningan.
Saya memohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini ada kesalahan penyusunan laporan, akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Kuningan, 18 Desember 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARDAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maksud Dan Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Desain Jaringan
2.2 Konfigurasi VLAN
2.3 Tugas
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Trunking pada Port Switch
VTP
(VLAN Trunking Protokol) adalah adalah suatu protokol untuk mengenalkan suatu
atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan.
Atau menurut sumber lain mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN
dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi
VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2
yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama
dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local
Area Network (VLAN).
VLAN
merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita
kelompokkan. VLAN dapat mencakup beberapa switch, hal ini dapat dilakukan
dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan
switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN.
Trunk
link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau semua VLAN
aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link.Adalah
mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap
VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat
bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan
trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus
mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.
Sebenarnya
fungsi dari VTP adalah memudahkan Jaringan yang mengakomodir dan network
administrator dalam mengelola semua VLAN yang berskala besar dan telah
dikonfigurasikan pada sebuah internetwork switch. Dalam artian bahwa dengan
menggunakan fasilitas VTP, memungkinkan seorang jaringan atas untuk menambah,
mengurangi, dan mengganti VLAN, dimana informasi VLAN tersebut kemudian disebarluaskan
ke semua switch lainnya di domain VTP tersebut.
Sebuah VLAN Native ditandai dengan sebuah port trunk 802.1Q. Sebuah port trunk 802.1Q mendukung traffic dari banyak VLAN sama seperti traffic yang tidak berasal dari sebuah VLAN. Trunk adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melaluli link tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan. Jadi link trunk digunakan untuk menghubungkan antar device intermediate. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkan banyak VLAN.Sebuah port pada Switch Cisco Catalyst mempunyai beberapa mode trunk. Mode trunking tersebut didefinisikan untuk negosiasi antar port yang saling berhubungan dengan menggunakan Dynamic trunking Protocol (DTP). DTP merupakan sebuah protokol keluaran cisco. Switch dari vendor lain tidak mendukung DTP. DTP mengatur negosiasi mode trunk hanya jika port switch dikonfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP. DTP mendukung baik ISL maupun 802.1Q. Ada tiga mode trunk pada DTP, yaitu : Trunk, Access, Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.
1.2 Rumusan Masalah
Dari dasar teori diatas, rumusan masalah yang akan dibahas pada laporan ini adalah mengenai VLAN TRUNKING1.3 Maksud Dan Tujuan
- Mahasiswa memahami tentang fungsi TRUNK pada VLAN
- Mahasiswa mampu mendesain jaringan dengan menerapkan VLAN TRUNKING
- Mahasiswa mampu melakukan trouble shooting basic VLAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Desain Jaringan
Dengan menggunakan simulator cisco packet tracer, buat jaringan sesuai dengan desain berikut ini :
Setelah kita desain jaringannya, kita buat setting IP Address pada setiap PC
PC 0 IP ADDRESS : 10.10.10.10 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
PC 1 IP ADDRESS : 10.10.10.11 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
PC 2 IP ADDRESS : 10.10.10.12 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
PC 3 IP ADDRESS : 10.10.10.13 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
PC 4 IP ADDRESS : 10.10.10.14 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
PC 5 IP ADDRESS : 10.10.10.15 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
PC 6 IP ADDRESS : 10.10.10.16 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
PC 7 IP ADDRESS : 10.10.10.17 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
Tampak pada tiap switch terdapat dua VLAN yaitu VLAN SERVER dan VLAN ADMIN.
Pada praktikum akan dipraktekan supaya PC yang berada dalam VLAN yang sama meskipun terpisah secara fisik pada switch yang berbeda tetapi masih bisa digabungkan menggunakan metode trunking yang dilewatkan ke interface Fa0/24 sehingga bisa saling berkomunikasi.
2.2 Konfigurasi VLAN
Sesuaikan konfigurasi di switch dengan tabel berikut :
Switch0
|
SWITCH PORT RANGE
|
VLAN ID/Number
|
NAME
|
INTERFACE METHOD
|
Fa 0/1 – Fa 0/10
|
10
|
SERVER
|
Access
|
|
Fa 0/11 – Fa 0/20
|
20
|
ADMIN
|
Access
|
|
Fa 0/21 – Fa 0/24
|
ALL
|
Trunk
|
Switch1
|
SWITCH PORT RANGE
|
VLAN ID/Number
|
NAME
|
INTERFACE METHOD
|
Fa 0/1 – Fa 0/10
|
10
|
SERVER
|
Access
|
|
Fa 0/11 – Fa 0/20
|
20
|
ADMIN
|
Access
|
|
Fa 0/21 – Fa 0/24
|
ALL
|
Trunk
|
Setelah semuanya selesai, lakukan testing koneksi dengan menggunakan tool ping dari PC 0 dan PC 2 ke semua PC di jaringan dan tuliskan hasilnya di tabel berikut :
PING DESTINATION
|
HASIL
|
ANALISA
|
PC
0 -> PC 1
|
Success
|
Berada
dalam VLAN yang sama
|
PC
0 -> PC 4
|
Success
|
Berada
dalam VLAN yang sama
|
PC
0 -> PC 5
|
Success
|
Berada
dalam VLAN yang sama
|
PC
0 -> PC 2
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PC
0 -> PC 3
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PC
0 -> PC 6
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PC
0 -> PC 7
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PING DESTINATION
|
HASIL
|
ANALISA
|
PC
2 -> PC 3
|
Success
|
Berada
dalam VLAN yang sama
|
PC
2 -> PC 6
|
Success
|
Berada
dalam VLAN yang sama
|
PC
2 -> PC 7
|
Success
|
Berada
dalam VLAN yang sama
|
PC
2 -> PC 0
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PC
2 -> PC 1
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PC
2 -> PC 4
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PC
2 -> PC 5
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
Kesimpulan :
Semua port yang sudah di setting VLAN nya dapat terhubung apabila masih dalam satu lingkup range VLAN sehingga dapat berkomunikasi, sedangkan yang tidak dalam satu lingkup range tidak dapat mengakses VLAN lain yang berbeda.
2.3 Tugas
- Tambahkan sebuah switch ke jaringan, atur konfigurasi VLAN sesuai dengan switch yang lain. Sambungkan UPLINK antar switch dengan metode Trunking!
- Tambahkan dua buah PC untuk mewakili VLAN SERVER dan VLAN ADMIN (sambungkan ke switch port yang baru ditambahkan)!
Berikut ini adalah tampilan desain Switch dan 2 buah PC yang sudah ditambahkan
Setting IP Address kedua PC tersebut
PC 8 IP ADDRESS : 10.10.10.18 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
PC 9 IP ADDRESS : 10.10.10.19 | SUBNET MASK : 255.255.255.0
Dan Tambahkan VLAN SERVER & ADMIN pada Switch yang baru
3. Testing Komunikasi dari PC 0 dan PC 2 ke PC yang ditambahkan! Tuliskan hasilnya di tabel!
Berikut adalah hasil testing koneksi :
PC 0
PC 2
PING DESTINATION
|
HASIL
|
ANALISA
|
PC
0 -> PC 8
|
Success
|
Berada
dalam VLAN yang sama
|
PC
0 -> PC 9
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PC
2 -> PC 8
|
Fail
|
Berada
dalam VLAN yang berbeda
|
PC
2 -> PC 9
|
Success
|
Berada
dalam VLAN yang sama
|
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
VTP (VLAN Trunking Protokol) adalah adalah suatu protokol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Atau menurut sumber lain mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
VLAN merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. VLAN dapat mencakup beberapa switch, hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN.
Sebuah port pada Switch Cisco Catalyst mempunyai beberapa mode trunk. Mode trunking tersebut didefinisikan untuk negosiasi antar port yang saling berhubungan dengan menggunakan Dynamic trunking Protocol (DTP). DTP merupakan sebuah protokol keluaran cisco. Switch dari vendor lain tidak mendukung DTP. DTP mengatur negosiasi mode trunk hanya jika port switch dikonfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP. DTP mendukung baik ISL maupun 802.1Q. Ada tiga mode trunk pada DTP, yaitu : Trunk, Access, Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Modul Praktikum Jaringan Komputer
Komentar
Posting Komentar